Tuesday, October 20, 2015

Life Crisis

Sebenarnya udah lama ngeh kalo sedang ngalamin krisis. I have issues. Insecurity, some low self esteem and soon. Datengnya pasang surut, nyama-nyamain pasang surut emosi. Sampe lelah, tapi ga kurus. Padahal kalo lelah, maunya bisa kurusan sekilo dua kilo yes. Tapi tolong kurusan di bagian kaki dulu *rikues

Quarter life crisis adalah hantu kampret yang susah banget dihalau, bikin galau berlebihan. Insekyur berlebihan. Airmata sama ingus bercecer kalo lagi badai-badainya. Sigh.
Berkali-kali bilang enough, tapi dia balik lagi. Mesti bilang e-fucking-nough dulu ape?

I am 25 yo and have nothing to show it off adalah perasaan kampret sedunia yang aku alamin sebenernya dari taun lalu. That masa nganggur kills all my confidence. Sampe tinggal kaleng-kalengan.
My boyfriend really sick about this topic. Udah capek dia kayanya, punya cewek yang ditangisin itu- itu mulu.

Kalo kata wiki yes, quarter life crisis itu young, insecure and depressed *tears

Terus sempat nemu dan baca artikel dari Buzzfeed soal 25 signs youre having a quarter life crisis. No satunya aja langsung bikin antuk jidat sampe ga jenong lagi.

"Youre turning 25 this year"
- that's me! Eek kuda sekali

We will skip no 2 sampe 5 sebab ga ngerasa gitu-gitu amat. Aku ga bingung soal the concept of being twentysomething vs adult. Juga ga denial soal umur. Umur 25 ngaku-ngaku 18. Ga kok. Walau kenyataan muka sama badan masih kek anak sekolahan muahahaha. Terus ga ada masalah sama drinking habit dan hangover. Paling pernah hangover kalo abis nonton pelem, hangover laki ganteng *Mike...mike...

"You start to really care about things you never thought before"
-ok..ok..i am.

No 7 dan 8 soal relationship. Everything is fine. Kecuali buat beberapa orang rese yang sampe kemarin masih suka nanya "kapan kawin". Sekarang sih udah ga merasa terganggu lagi dengan pertanyaan itu. Kalo ga kan pasti uda dengan sadis jawabnya "nanya mulu, emang mau bayarin biayanya?". Tapi katanya kita ga boleh sadis gitu ya sama orang, walaupun yang nanya itu juga sadis sih. Tapi mereka sadisnya entah kenapa dibenarkan masyarakat.

"Constantly go back and forth between going overseas to explore vs building career"
- *sobs...what career? I barely have one hiks

"Cause going overseas= experience a whole new world, building career= climb that corporate ladder"
-but, travelling= need money, Bro!

Lets skip number 12 till 14...

"And as much as you try to stick to a budget,sometimes managing your own money just sucks"
- SUCKS! Kebangkrutan seminggu setelah gajian.

"Losing touch with some friends is just an inevitable thing that will happen and you’re still learning to deal with that."
- It was. Now, nah nah... *kibas rambut

"As well as dealing with the second-hand jealously of the friends who can afford to travel regularly."
- YES! ME WANT IT! AARGHHH

i jump to number 23 and 24 which are...
" So you go on huge “seize the moment!” rampages...Which promptly ends a week later."
-Totally utterly rite



"And you start saying phrases like “remember five years ago, when we were in college…” and that will always trip you out."
-oh maaan

Sedang berusaha keras keluar dari isu ini. Doakan aku yes!
*penutup yang apa banget sekali