Hei, kamu, sayangku yang dulu, apakabar?
Aku lihat kamu di layar lebar, mencium sembarang gadis yang tak berapa kamu kenal.
Kamu, sayangku sebelum dia,
Kelihatannya memang lah kita ini tak diciptakan untuk berjumpa. Mungkin aku yang terlampau banyak maunya. Aku tak sudi beramai- ramai dengan yang lain untuk berjumpa denganmu. Aku ingin untuk diriku saja.
Kamu, sayangku sebelum aku memutuskan jatuh cinta padanya,
Pergi lah kamu mencari cinta, jangan menunggu lama. Aku tau, wajah mu tetap akan rupawan saat umurmu menginjak 40an.
Sekarang aku sudah rela, pergilah cari seorang gadis, cintai dia.
Cintamu nanti mungkin naik turun, sedih dan bahagia, itu normal.
Kamu, sayangku yang kedua. Aku sudah punya dia, yang pertama.
Jauh- jauh aku ke rumahmu, tetap saja kamu pelit waktu. Bersyukurlah, aku suka tanah airmu, kalau tidak ku cari kamu lalu ku jitak.
Sayangku yang kedua, aku sudah punya dia. Menggeser cinta ingusan salah tempatku padamu dulu.
Sayangku sebelum dia, kamu tak tau kalau aku ada.
No comments:
Post a Comment