Si bodoh ini lagi- lagi insecure, Sayang.
Ia insecure lebih banyak daripada yang diperlihatkannya padamu, Sayang.
Si bodoh ini insecure hanya karena hal tak penting itu, bodoh sekali dia kan, Sayang?
Dia takut karena hal tak penting, Sayang,
padahal ia tau, kamu ada untuknya.
Ia insecure terang- terangan dan diam- diam, Sayang.
Si bodoh itu, bersusah payah sendiri,
kemudian baru sadar, kamu ada untuknya, Sayang.
Karena itu, ia bodoh kan, Sayang?
No comments:
Post a Comment